Universitas Potensi Utama (UPU) melalui Program Studi Film dan Televisi (FTV) Fakultas Seni dan Desain (FSD) menandai sebuah babak baru dalam kolaborasi akademis dan praktis dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) atau Perjanjian Pelaksanaan Kerja. Kesepakatan bersejarah ini dijalin dengan tiga program studi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yaitu Prodi Film dan Televisi, Prodi Desain Produk Industri, dan Prodi Destinasi Pariwisata di bawah Fakultas Seni Rupa dan Desain.
.. Acara yang berlangsung pada Kamis, 4 September 2025, ini secara khusus difokuskan untuk merencanakan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Persepsi Masyarakat terhadap Penggolongan Usia Penonton Film pada Platform Digital di Indonesia Tahun 2025. Kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berarti bagi perkembangan ekosistem film digital Indonesia, khususnya dalam menyusun kebijakan klasifikasi usia yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat kontemporer.
Rangkaian acara dibuka dengan sesi penandatanganan dokumen IA yang dilakukan oleh perwakilan dari kedua institusi. Universitas Potensi Utama diwakili oleh para pimpinan dan dosen inti, yaitu:
M. Rusdi Tanjung, M.Kom, M.Ds selaku Dekan Fakultas Seni dan Desain UPU.
Sri Wayuni, M.Sn selaku Kepala Program Studi Film dan Televisi UPU.
M. Ali Mursid Alfathoni, M.Sn selaku Dosen Pengampu Prodi Film dan Televisi UPU.
Usai penandatanganan, acara dilanjutkan dengan diskusi santai namun penuh insight membahas topik FGD yang akan datang. Diskusi ini turut mengundang para ahli dari berbagai latar belakang untuk memberikan perspektif multidimensi, di antaranya:
WAHYU HIDAYAT (Pengamat Media)
ARINA YULIA NINGSIH (Psikolog)
CRESENDA TENORI PL (Praktisi Film)
FERARI NAROTAMA (Perwakilan Orang Tua)
..
Dalam sambutannya, Dekan FSD UPU, M. Rusdi Tanjung, M.Kom, M.Ds, menyatakan, “Kolaborasi dengan ISI Surakarta ini bukan hanya sebuah formalitas, tetapi merupakan wujud komitmen kami untuk berkontribusi langsung pada industri kreatif Indonesia, khususnya di bidang perfilman. Kajian tentang penggolongan usia penonton film di era digital ini sangat urgent mengingat pesatnya perubahan media konsumsi dan dampaknya terhadap masyarakat, khususnya generasi muda.”
Sementara itu, Sri Wayuni, M.Sn selaku kaprodi film dan televisi menambahkan, “Melalui FGD yang akan diselenggarakan, kami berharap dapat menggali persepsi yang komprehensif dari berbagai sudut pandang. Hasil dari kajian ini nantinya tidak hanya akan menjadi bahan akademis, tetapi juga rekomendasi strategis bagi platform digital, lembaga sensor, dan para pembuat film.”
Acara berlangsung dalam atmosfer yang hangat dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat kolaborasi untuk memajukan dunia pendidikan seni dan film Indonesia. Dengan ditandatanganinya IA ini, diharapkan akan lahir berbagai program lanjutan dan penelitian bersama lainnya antara UPU dan ISI Surakarta di masa depan.